Perlahan malam merayapi siang, hapus semua cahya terang
balut duniaku dgn gelap yg hening
kutau kau kan datang disaat_saat seperti ini, karna
kau tau kutak bisa lelapkan hatiku tanpamu
kau tau lagu yg bisa membuka pintu mimpiku
kau tau belaian yg kan pejamkan mataku
dan kau tau kubutuhkanmu
saat dunia terlalu dingin, menyaksikan hujan menyambangi rumah kecil kita
kau tau kukan membutuhkan nyanyian itu, tuk hangatkan hatiku yg beku
biarkanku terjemahkan seluru cinta yg dikirimkan hidup dlm setiap desau nafasku
aku berdiri, aku berlari, aku terjatuh, aku berdo'a, aku menangis, aku bersenyum, aku membuka mata, dan aku menutup mata kau tau nyanyian itu...
semakin dalam malam berlalu diujung mimpiku, aku mulai gusar karna ku tak bisa terlalu lama menantikan pagi mengetuk jendela rumahku, untuk bercerita tentang negeri mimpi yg tenang
kau tau aku tak tahu
kau mengerti ku butuh waktu tuk mengerti
mengapa ku tak bisa lupakanmu
semua karna ku mash tak sanggup tinggalkan duniaku dan berdiri dlm sepi merenungi hari yg datang dan pergi dikaki waktu yg telah berlalu
tinggalkan sesal yg kan merajam
kau tau ku masih membutuhkan nyanyian itu, ajarkan mimpiku bertanya pd keadaan inilah hidup yg kucari
kubutuhkan nyanyian itu tuk tegur setiap tawaku yg menyeruak di pekatnya malam
kubutuhkan nyanyian itu, tak perduli kini waktu bertanya tentang berapa langkah yg telahku tapak
ku tak perduli nada sumbang si angin karnaku butuh nyanyian itu tuk tenangkan galauku
dan kau tau nyanyian itu_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar