Yang tak di Berkati

Tentang saat kita bangun di pagi hari, dan menyesali  yang terjadi di malam  hari serta mimpi-mimpinya, sedang setelah kita menyadari waktu telah berlalu terlalu jauh untuk sekedar mencoba memperbaikinya.....iyah itu adalah salah satu sisi dramatis dari hidup, dan kadang saat kita menghadap cermin dan mendapati sisi yang tidak kita inginkan dari diri sendiri ,yang di pancarkan oleh cermin, dan rasanya sulit menerimanya sebagai kenyataan yang akan kita terima dengan sepenuh hati....terkadang kita mengutuk diri sendiri, sedikit menyesali keadaan, lalu mencoba mendapati dirimu mencari jalan menuju pada Tuhan, untuk mengemis kebaikan darinya mengatakan dalam tangis yang dinyanyikan hati....''Tuhan bukan hidup seperti ini yang ingin ku nikmati di waktu kecilku.....dan aku merasa tidak di berkati ''

namun saat kita mendengar banyak orang mengatakan tentang hidup adalah pilihan, itu menjadi sedikit pencerahan, bahwasanya tidak ada kata terlambat untuk memulai dan memperbaiki, mungkin dunia akan tertawa melihat kedatangan kita yang terlambat, atau bahkan menambah irisan luka yang baru........

saya yakin itu bukan tentang ketepatan atau tidaknya, tapi tentang bagaimana kita hadir dalam hidup, dan bagaimana kita siap dan mempersiapkan diri, karena sejatinya hidup adalah proses dimana kita berkembang, bukan tentang lamanya kita berkembang, tapi bagaiman kita berkembang.

disaat kita melihat orang lain yang berdir dititi yang sama dalam hal ini waktu namun iya sudah mampu mendapatkan atau mengumpulkan lebih dari kita pengelaman hidup, itu lantas bukanlah suatu alasan untuk kita mengutuk dir sendirilalu menyesali keputusan pemberi hidup, karena Tuhan tidak akan pernah merubah hidup kita jika kita sendiri tidak mau merubahnya.

kita selalu diberkati.....karena Tuhan telah mempercayakan nafasnya untuk kita , kesempatan untu menikmati hidup.....tidak ada tempat untuk penyesalan dan tak perlu disesali karena yang terjadi adalah lembaran yang tak mungkin diulang lagi...namun hal yang paling sulit terjadi dalam kita adalah berdamai dengan diri sendiri dan menerima kenyataan....bukan terpuruk lalu membiarkan hidup mengucilkan kita dari segala mimpi yang ingin kita kita saksikan sebagaikenyataan

tak ada kata terlambat. senyumi hidup dan itu akan memberi kita alasan untuk bersyukur ternyata hidup tak sekejam yang kita bayangkan.....sekali lagi ini bukan tentang seberapa lama kita berkembang tapi bagaiman kita berkembang.